SKETSA JAWA TIMURAN

Menikah Lagi di Usia Tua

Wanita di sebelahku ini, dari kesimpulanku, bolehlah disebut orang makmur. Selain tubuhnya subur, cantik dan resik, juga kerap berjalan-jalan ke luar negeri. Sudah hajjah dan bolak-balik umroh. Sebut saja namanya Bu P, usianya 57 tahun. Memakai jilbab, gaun warna ungu dan celana legging hitam. Tubuhnya tambun.

Kami berbincang di bus bandara, sepanjang perjalanan dari Bandara Soekarno Hatta ke Pancoran, Kamis (16/11). Apalagi kami sama-sama berasal dari satu kabupaten yang sama. Sesekali kuguyoni. Mulanya aku yang aktif bertanya, tapi kemudian pembicaraan dua arah, ke mana-mana. Baik mendengar atau sedang bicara, sekulum senyum tak pernah lepas dari bibir Bu P.


Bu P ke Jakarta sudah berulang kali. Kali ini hanya berdua dengan temannya, melayat ke karibnya yang meninggal dunia. Dia akan tinggal tiga hari di Jakarta. 

Bu P ini dulunya tergolong orang berada. Suaminya seorang kontraktor besar. Salah satunya termasuk menggarap jalan tol di Jawa Timur. Waktu itu Bu P aktif membantu sang suami. "Saya dulu sering ke Jakarta. Kalau beli guard rail seperti itu adanya hanya di Jakarta, itu impor, dan yang pegang cuma Pak Aburizal Bakri," katanya sambil menunjuk pembatas jalan tol. 

Singkat cerita, pada usia 55 tahun suaminya meninggal. Sementara dua anaknya tidak berminat meneruskan usaha orangtuanya. Mau tidak mau dia pun mengambil alih usaha sang suami. Nampaknya Dewi Fortuna tidak berpihak kepadanya. Usahanya terus mundur. Dia mengaku kalah dengan kontraktor-kontraktor baru, yang banyak di antaranya aktif di parpol. Bu P juga tidak maksimal bekerja karena punya penyakit jantung.

Setahun lalu Bu P, ketika sedang menunggu pesawat di Soekarno Hatta, berkenalan dengan seorang pria. Warga Malaysia. "Kami sama-sama lansia," katanya sambil tertawa. Dari perkenalan yang singkat itu, berlanjut di HP, mereka pun akhirnya memutuskan menikah. Dan menikahnya di Malaysia. Selama menikah, Bu P-lah yang rajin ke Malaysia, sedang suaminya tidak pernah ke Indonesia. 

Kalau tinggal di Malaysia Bu P tidak lebih dari sebulan. "Saya pakai visa turis. Pulang lagi ke Indonesia, kalau rindu, ke Malaysia lagi," katanya sambil matanya sesekali mengamati tangan kiri sopir bus yang mengoperasionalkan persneleng.

Lantas saya ingat pernikahan Nani Wijaya (72) dan sastrawan Ajip Rosidi (79). Ajip Rosidi adalah sahabat dekat suami Nani Wijaya, Misbach Yusa Biran. Terus saya ingat lagi pernikahan Bu H, istri salah seorang wagub Jatim, setelah sang suami lama meninggal. Suaminya yang kini adalah sahabat dekat almarhum suaminya, dan pernah menjadi bupati J di Jawa Timur.

Nani Wijaya dan Bu H, mereka menikah dengan orang yang sudah lama dikenal, bahkan menjadi sahabat suaminya. Mereka juga mengenal almarhum istri suaminya yang sekarang. Karena sudah sama-sama tidak punya pasangan lagi, dan mungkin butuh teman untuk berbincang dan mengusir sepi, akhirnya memutuskan hidup bersama. 

Ah, ingatanku pun melayang ke puisi Subagio Sastrowardoyo, "Dua Sejoli", yang menceritakan sepasang suami istri yang sudah 40 tahun berumah tangga:

"... Kini kami sudah tua. Kami sebagai suami istri, tetapi sudah padam api birahi. Kusentuh tubuhnya tak bergerak nafsu.

Kami dua sejoli yang tidak peduli akan perbedaan perempuan-lelaki. Kami seperti kakak-adik bersaudara.

Kami segan berangkulan. Tetapi kalau kebetulan berlintasan pandangan, dengan tidak sadar mengalir air mata di pipi."

Bunyi kendaraan pengawal mobil Fortuner nopol B (hanya dua angka) melintas, membuyarkan keasyikanku dengan puisi Subagio Sastrowardoyo. 

Lantas atas dasar apa pernikahan Bu P dengan suaminya yang orang Malaysia itu? Berkelebat pertanyaan ini di otakku. Tapi kemudian aku tidak berusaha meneruskan atau menjawab. Biarlah Bu P sendiri yang tahu.

Bu P terus bercerita, tetapi aku harus turun di perempatan Pancoran, karena masih melanjutkan perjalanan ke Jl. MT Haryono. Sekilas Bu P melihat aku dari balik kaca jendela bus berjalan ke arah tukang ojek yang berkerumun. (Leres Budi Santoso)

2 komentar:

  1. A Kita | Kiron Korean Restaurant - Kirill
    Tien kirill-kondrashin Kita-kondrashin.co. 카지노

    BalasHapus
  2. How to create a Gg with the 3D Game Craps - CasinoRewards
    You will be playing casino games for free, the best craps sites in 카지노사이트 the world will provide you with the 온라인카지노 world's biggest and best casino games. Learn more about this

    BalasHapus